Idolaku Muhammad

Semalam, tanggal 25hb Februari 2011, ada sambutan Maulidur Rasul di sekolah. Penceramahnya seorang Ustaz, pegawai Pusat Islam dari UKM. Ceramah Ustaz tersebut memang best dan menyentuh kalbu. Dalam ceramah tersebut ada dinyatakan amanat-amanat terakhir Nabi s.a.w, kisah mat rempit masuk kubur dan lain-lain lagi. Akibatnya, tak kering gusi cikgu-cikgu dan murid-murid dibuatnya. Ustaz juga berpesan supaya cari info pasal pakaian Nabi Muhammad s.a.w. Ni teacher dah carik dalam internet... sama-sama kita baca eh?

Adab Dan Akhlak Rasulullah SAW Dalam Berpakaian

Rasulullah SAW memakai pakaian seadanya. Kebanyakan pakaiannya berwarna putih, dan beliau bersabda, “Pakailah pakaian putih dan kafanillah orang-orang yang mati diantara kamu dengannya.”

Kadang-kadang beliau keluar dan pada cincinnya terdapat seutas benang yang diikatkan untuk mengingatkan sesuatu.

Rasulullah memakai kopiah dibawah serbannya kadang-kadang beliau melepaskan kopiahnya dari kepalanya, lalu meletakkannya sebagai pembatas di hadapannya ketika beliau hendak melaksanakan solat.

Apabila memakai pakaian, Rasulullah SAW melakukannya dari sebelah kanan terlebih dahulu sambil mengucapkan, “Segala puji bagi Allah yang telah memberi pakaian kepadaku yang dengannya aku menutup auratku dan berhias dihadapan manusia.”

Ketika melepaskan pakaiannya, beliau memulainya sebelah kiri.

Rasulullah SAW. memiliki pakaian khusus untuk solat Jumaat. Apabila memakai baju baru, maka beliau memberikan pakaiannya yang lama kepada orang miskin, Beliau bersabda: “Tidak ada yang muslim yang memberikan pakaian bekasnya kepada orang muslim yang lain dan tidak memberikannya selain karena Allah SWT., melainkan ia dalam tanggungan Allah SWT., dalam pemeliharaan-Nya dan dalam kebaikan-Nya selama pakaian itu menutup aurat orang muslim itu pada waktu masih hidup atau sesudah meninggal.”

Rasulullah SAW memiliki tikar tidur dari kulit yang disamak yang diisi dengan serabut kurma. Panjang tikar tidur itu kira-kira dua hasta dan lebarnya adalah satu hasta dan satu jengkal. Beliau memiliki pakaian luar yang selalu dibentangkan untuknya dimana kalau beliau berpindah pakaian itu dilipat dalam dua lapisan. Beliau memakai ikat pinggang dari kulit yang disamak. Pada ikat pinggangnya itu terdapat tiga lingkaran dari perak.”

Keberanian Rasulullah SAW
Ali ra. berkata, “Sungguh aku telah menyaksikan diri-diri kami ketika perang Badar. Kami berlindung kepada Nabi SAW., sementara beliau adalah yang paling dekat kepada musuh. Pada saat itu belliau adlah orang yang paling perkasa.”

Mukjizat Rasulullah SAW
Ketahuilah, barangsiapa menyaksikan ikhwal dan akhlaknya serta memperhatikan kabar-kabar yang dinukil darinya, niscaya ia mengetahui bahwa orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian merasa kagum terhadap semua itu. Hal itu tidak terbayangkan selain merupakan wahyu.

Seorang Arab Badwi melihat wajah Rasulullah yang mulia. Lalu ia berkata, “Demi Allah, sungguh ini bukan wajah pendusta.” Maka bagi orang yang memiliki ketajaman mata hati, cukuplah hal itu sebagai bukti kebenaran dan kenabiannya. Kami akan bentangkan sebagian yang muncul dari tangannya berupa peristiwa-peristiwa yang di luar kebiasan, diantaranya:

Pertama, terbelah bulan untuknya di Makkah ketika orang-orang Quraisy memintanya.

Kedua, beliau memberi makan orang dalam jumlah yang besar di rumah Abu Thalhah ketika terjadi perang Khandaq (padahal ketika itu makanan yang tersedia sangat sedikit).

Ketiga, air mengalir dari sela-sela jemarinya, dan seluruh pasukan yang sedang kehausan meminumnya, dan berwudhu dari bejana kecil yang amat sempit sedangkan Rasulullah SAW membentangkan tangannya didalamnya.

Hal-hal semacam itu amatlah banyak, dan orang-orang yang berakal tidak akan mengantungkan keimanan kepadanya.]

die *Mutiara Ihya Ulumuddin*
Al-Ghazali

Ulasan

Catatan Popular